Pengobatan kanker saluran empedu dengan kemoterapi
Kemoterapi merupakan jalan yang biasa ditempuh oleh
penderita kanker untuk mengobati dan menyembuhkan penyakit kanker,cara kerjanya
yaitu dengan memberikan obat anti kanker yang biasasnya melalui pembuluh darah dan lewat media
minuman. Ketika obat kanker saluran
empedu telah menyebar ke seluruh tubuh manusia lewat aliran darah yang biasanya
disebut pengobatan sistemik terjadilah proses perawatan penyembuhan terhadap
berbagai macam jenis kanker.
Setelah operasi kanker saluran empedu
barulah melewati proses kemoterapi untuk
mencegah kanker kembali lagi yang biasanya dengan terapi radiasi(adjuvant
kemoterapi).
Lebih tepatnya bisa dikatakan kemoterapi bukan bertujuan untuk
menyembuhkan dan
mengobati kanker saluran empedu akan tetapi untuk mengecilkan dan
memperlambat pertumbuhan jaringan tumor untuk sementara waktu.
Agar gejala
kanker saluran empedu terasa ringan dan membuat penderita bertahan hidup lebih
lama. anda dapat membaca
penyebab kanker saluran empedu
Proses kemoterapi terjadi di antara tiga sampai empat minggu. Siapa saja
bisa melakukan kemoterapi termasuk orang berusia lanjut(lansia). Setiap kemoterapi ada jeda waktu pasien untuk
beristirahat.
Efek samping pengobatan kanker saluran empedu dengan kemoterapi.
Obat yang di masukkan kedalam tubuh selama proses kemoterapi
menyerang sel-sel yang membelah dengan cepat. Itulah sebabnya obat tersebut
dapat melawat sel-sel kanker. Namun sel-sel lain dalam tubuh manusia seperti
misanya sumsum tulang, lapisan mulut, usus, dan juga folikel rambut juga
membagi dengan cepat. Sel-sel ini juga dapat dipengaruhi oleh proses
kemoterapi.
Efek samping dari kemoterapi tergantung pada jenis dan dosis obat
yang diberikan dan lamanya waktu pemberian obatnya. Efek samping lain dari
kemoterapi pada kanker saluran empedu adalah rambut rontok, sariawan, nafsu
makan berkurang, mual yang disertai muntah, diare, kerusakan saraf yang membuat
susah menelan, mati rasa, kesemutan, kaki dan tangan terasa sakit.
Efek samping
dari kemoterapi ini dapat dikurangi dan diminimalkan tapi bukan untuk selamanya
yang akan hilang setelah proses pengobatan kanker saluran empedu selesai. Tentunya
dokter rumah sakit lebih mengetahui secara pasti cara menghilangkan efek
samping dari kemoterapi
Pengobatan kanker saluran empedu dengan terapi radiasi
Terapi radiasi menggunakan sinar berenergi tinggi atau
partikel untuk menghancurkan sel-sel kanker. Radiasi dapat digunakan dalam
pengaturan yang berbeda untuk mengobati kanker saluran empedu. Terapi radiasi
merupakan bagian dari terapi utama untuk beberapa kanker stadium lanjut.
Efek samping dari radiasi sering mulai seminggu atau 2 dalam pengobatan, dan
meningkatkan setelah pengobatan selesai. untuk informasi lebih lanjut anda harus mengetahui
ciri-ciri dan gejala kanker saluran empedu
Pengobatan kanker saluran empedu dengan kemoterapi
Kemoterapi merupakan jalan yang biasa ditempuh oleh
penderita kanker untuk mengobati dan menyembuhkan penyakit kanker,cara kerjanya
yaitu dengan memberikan obat anti kanker yang biasasnya melalui pembuluh darah dan lewat media
minuman. Ketika obat kanker saluran
empedu telah menyebar ke seluruh tubuh manusia lewat aliran darah yang biasanya
disebut pengobatan sistemik terjadilah proses perawatan penyembuhan terhadap
berbagai macam jenis kanker.
Setelah operasi kanker saluran empedu
barulah melewati proses kemoterapi untuk
mencegah kanker kembali lagi yang biasanya dengan terapi radiasi(adjuvant
kemoterapi).
Lebih tepatnya bisa dikatakan kemoterapi bukan bertujuan untuk
menyembuhkan dan
mengobati kanker saluran empedu akan tetapi untuk mengecilkan dan
memperlambat pertumbuhan jaringan tumor untuk sementara waktu.
Agar gejala
kanker saluran empedu terasa ringan dan membuat penderita bertahan hidup lebih
lama. anda dapat membaca
penyebab kanker saluran empedu
Proses kemoterapi terjadi di antara tiga sampai empat minggu. Siapa saja
bisa melakukan kemoterapi termasuk orang berusia lanjut(lansia). Setiap kemoterapi ada jeda waktu pasien untuk
beristirahat.
Efek samping pengobatan kanker saluran empedu dengan kemoterapi.
Obat yang di masukkan kedalam tubuh selama proses kemoterapi
menyerang sel-sel yang membelah dengan cepat. Itulah sebabnya obat tersebut
dapat melawat sel-sel kanker. Namun sel-sel lain dalam tubuh manusia seperti
misanya sumsum tulang, lapisan mulut, usus, dan juga folikel rambut juga
membagi dengan cepat. Sel-sel ini juga dapat dipengaruhi oleh proses
kemoterapi.
Efek samping dari kemoterapi tergantung pada jenis dan dosis obat
yang diberikan dan lamanya waktu pemberian obatnya. Efek samping lain dari
kemoterapi pada kanker saluran empedu adalah rambut rontok, sariawan, nafsu
makan berkurang, mual yang disertai muntah, diare, kerusakan saraf yang membuat
susah menelan, mati rasa, kesemutan, kaki dan tangan terasa sakit.
Efek samping
dari kemoterapi ini dapat dikurangi dan diminimalkan tapi bukan untuk selamanya
yang akan hilang setelah proses pengobatan kanker saluran empedu selesai. Tentunya
dokter rumah sakit lebih mengetahui secara pasti cara menghilangkan efek
samping dari kemoterapi
Pengobatan kanker saluran empedu dengan terapi radiasi
Terapi radiasi menggunakan sinar berenergi tinggi atau
partikel untuk menghancurkan sel-sel kanker. Radiasi dapat digunakan dalam
pengaturan yang berbeda untuk mengobati kanker saluran empedu. Terapi radiasi
merupakan bagian dari terapi utama untuk beberapa kanker stadium lanjut.
Efek samping dari radiasi sering mulai seminggu atau 2 dalam pengobatan, dan
meningkatkan setelah pengobatan selesai. untuk informasi lebih lanjut anda harus mengetahui
ciri-ciri dan gejala kanker saluran empedu
Terimakasih anda telah membaca artikel tentang Pengobatan kanker saluran empedu. Jika ingin menduplikasi artikel ini diharapkan anda untuk mencantumkan link http://obatsakitdalam.blogspot.com/2015/07/pengobatan-kanker-saluran-empedu.html. Terimakasih atas perhatiannya.