Hampir semua orang tua yang memiliki anak pasti merasakan
bagaimana susahnya memberi anak makan. Memang diperlukan cara tertentu agar
mereka mau makan tanpa dipaksa. Bagi ibu yang baru saja memiliki anak pertama
pengalaman memberi makan anak terkadang membuat emosi dan terkadang disertai marah-marah.
Jadi si anak mau makan bukannya karena menikmati makanan tetapi karena paksaan
dari orang tua. Pada artikel ini saya akan memberikan sedikit tips bagaimana
cara mengatasi anak yang susah makan sekaligus tata cara makan yang baik dan masalah makan pada anak.
Saat yang tepat untuk mengajarkan tata krama makan yang
benar sebaiknya dilakukan ketika anak sudah mulai mengkonsumsi makanan yang
keras. Misalnya sudah bisa makan nasi.Mungkin anda sudah biasa berbicara dengan
anak ketika dia lagi makan.
Kebiasaan itu tentunya tidak baik, selain nanti si
anak terbiasa untuk tidak sopan juga bisa menyebabkan anak menjadi tersedak
ketika lagi makan. Pastikan juga anak anda makan bukan dalam kondisi yang
lapar, usahakan anak tidak ngemil sejam sebelum mereka makan nasi.
Pada usia
anak sekitar setahun 3 bulan ajari mereka makan pakai sendok dan duduk di kursi.
Mungkin agak susah karena biasanya si anak belum terbiasa dan terkadang
tindakannya menjengkelkan misalnya mereka memukul sendok makan ke piring. Bagaimana
cara mengatasinya? Cukup ambil saja peralatan makannya dan turunkan dari kursi.Anda
tidak perlu marah, biasanya kebiasaan itu dilakukan anak untuk mendapat
perhatian.
Kebiasaan buruk ketika anak makan itu akan berhenti sendiri tanpa
harus di marahi. Si anak akan merasakan sedih jika tidak di ajak bergabung
makan di meja keluarga. Jika si anak berlaku baik di meja makan anda harus
memujinya setiap mereka melakukan hal yang benar di saat makan bersama.
Sembelit
Kotoran(tahi) anak biasanya kering dan keras biasanya
disebabkan karena mereka tidak banyak minum air dan makanan yang mengandung
serat. Jika anak anda mengalami hal ini biasanya mereka akan kesakitan ketika
akan buang air besar (berak).
Sehingga mereka takut untuk bergerak dan menahan
beraknya. Cara mengatasinya cukup mudah yaitu dengan mereka makanan yang
mengandung serat misalnya brokoli, sereal. Tidak perlu banyak sekedarnya saja. Untuk
minuman air putih juga baik, juga jus buah. Akan tetapi jika si anak tetap
merasakan sakit perut lebih baik segera periksakan kedokter.
Alergi makanan
Anak yang alergi terhadap makanan tertentu jangan di paksa
untuk tetap menghabiskan makanan. Ini biasa terjadi bukan hanya pada anak usia
1 tahun,2,3,4 tahun tetapi juga pada anak usia di bawah 18 tahun. Apa yang sebenarnya
terjadi?
Pada bayi atau anak anak anda sebenarnya memiliki sistem kekebalan
tubuh untuk melindungi tubuh termasuk juga proteksi terhadap makanan yang
masuk. Ketika ada makanan yang masuk tubuh si anak akan mengeluarkan zat yang
namanya histamin untuk melindungi sistem kekebalan tubuh.
Zat ini tadi yang menyebabkan terjadinya
gejala alergi pada anak atau bayi. Gejala
alergi yang biasa di rasakan oleh anak misalnya gatal gatal, bengkak pada
beberapa bagian tubuh misalnya tangan, badan kepala dan bagian tubuh lainnya. Alergi pada anak ini biasanya terjadi beberapa
menit setelah si anak makanan yang menjadi penyebab alergi dan terkadang agak
lama misalnya 2 jam setelah mereka makan.
Pada bayi yang biasanya sering
terjadi mereka alergi terhadap telur. Jika
gejalanya sudah parah sebaiknya segera periksakan ke dokter. Selain telur
alergi pada anak dan bayi juga di sebabkan makanan susu, kacang, gandum,
kedelai(baik itu di buat tempe maupun susu kedelai), ikan tertentu, kerang,
udang.
Tanda-tanda dan ciri alergi anak
sudah parah adalah mereka sulit untuk bernapas, pembekakan pada wajah dan
bibir, muntah-muntah, dan diare. Langkah pencegahan yaitu dengan mengenali
jenis makanan apa saja yang menjadi penyebab bayi/anak alergi.
Biasanya alergi
itu akan berhenti dengan sendirinya pada usia delapan sampai sepuluh tahun. Yang
paling sering kita dengar intoleransi
laktosa yang di karenakan anak/bayi tidak mampu untuk mencerna gula pada susu
sapi termasuk juga susu formula.
Jadi di sarankan untuk bayi usia di bawah
setahun sebaiknya mereka di beri air susu ibu(asi) untuk mengatasi alergi. Faktor
keturunan juga cenderung mempengaruhi apakah anak anda terkena alergi atau
tidak. Untuk ibu menyusui bayi sebaiknya berpantang dan menghindari makanan
yang dapat menyebabkan timbulnya alergi pada.
Anak muntah ketika makan
Semua anak pasti memiliki pengalaman ketika makan tersedak
dan sampai muntah. Penyebabnya bervariasi. Bisa di sebabkan karena makan yang
terburu-buru, makanan di mulut terlalu banyak atau juga karena mereka tidak
menyukai makanan yang anda suguhkan.
Solusi dan cara mengatasi anak yang muntah
selagi mereka makan yaitu dengan cara memberikan makanan dalam ukuran yang
kecil, usahakan mereka dalam keadaan duduk tidak bergerak atau berjalan, menghindari
jenis makanan yang membuat mereka mudah tersedak misalnya jenis kacang-kacangan
kalaupun anda tetap ingin memberikannya sebaiknya dihaluskan dahulu.
Ajarkan
mereka cara makan yang tidak terburu-buru dan jangan sampai memberikan makanan
sampai si anak mengunyah makanan sampai halus. Lakukan terus menerus jangan
biarkan meninggal mereka sampai makanan mereka habis.
Bertengkar selagi makan
Mungkin ini yang sering terjadi, padahal ini adalah salah
satu kebiasaan buruk yang perlu anda hilangkan. Kebiasaan makan sambil
berbicara, memarahi anak ketika lagi makan harus anda hindari. Cukup dengan
tindakan misalnya mengambil sendok si anak, bahasa isyarat,tidak perlu
ngomel-ngomel.
Tidak perlu dipaksa jika anak susah untuk makan. Yang perlu anda
lakukan adalah memberikan makanan yang tepat untuk mereka, yang mereka sukai. Jadi
anda harus mengenali pola makan si anak. Menu makanan dan kapan waktu untuk
anak makan harus anda pelajari.
Cukuplah
si anak yang menentukan apa saja yang harus mereka makan dan berapa jumlah dan
banyak makanan yang harus mereka telan. Bagaimana jika anak tidak mau
disuapi? Lakukan pendekatan khusus,
sajikan menu makanan yang anda tahu mereka menyukainya.
Memuji anak ketika
mereka makan lebih banyak. Jika mereka tidak mau makan saat itu biarkan saja. Jadwal
makan anak dengan orang dewasa memang berbeda. Ketika tengah malam mereka lapar
anda harus siap melayaninya.
Jangan memberikan makanan yang instant seperti
mie. Lebih baik anda memasak makanan yang menyehatkan ketimbang memberikan anak
mie instan. Jangan biasakan memberikan jenis snack, ngemil ketika mereka tidak
mau makan. Lebih baik anda menunggu sampai mereka mau makan.
Anak suka ngemil dan jajan
Disaaat ibu menyiapkan menu makan yang sehat justru si anak
sama sekali tidak menyentuhnya malah mereka sukanya jajan saja seperti misalnya
snack, permen, minuman bersoda, mie
instan. Lalu bagaimana sikap sang ibu untuk mengatasi anak yang doyan ngemil
dan jajan?
Seperti yang kita ketahui makanan yang tidak bergiji itu
memiliki kandungan tinggi kalori, gula dan juga lemak.tentu saja itu tidak
menyehatkan buat anak. Tentu anda tidak bisa secara terus menerut mengawasi
mereka apalagi ketika si anak lagi berada di luar rumah misalnya di sekolah
atau bermain.
Cara mengatasinya bisa
dengan tidak membiasakan memberi uang jajan kepada anak. Misalnya ketika mereka
pergi ke sekolah anda sudah menyiapkan menu yang bergiji dan mereka sukai juga
lengkap jangan sampai mereka merasa lapar.
Jika mereka bermain tentunya anak
terlihat asik sampai lupa makan. Anda harus membatasi jam bermain mereka dan
selalu mengingatkan mereka untuk makan. Alangkah lebih baik anda membuat
suasana rumah menyenangkan untuk tempat bermain.
Bisa juga dengan mengajak
teman-teman anak untuk bermain dirumah biar anda lebih mudah
mengontrolnya. Terkadang ketika kita
memberikan makanan yang sehat seperti buah misalnya justru anak lebih memilih
snack. Tidak perlu anda melarangnya, cukup
hanya mengurangi jatah mereka menjadi porsi sedikit.
Anda dapat mengganti
makanan yang disukainya dengan jenis makanan yang serupa tapi bergizi tinggi. Misalnya
anak menyukai es krim anda bisa memilih es krim yang rendah lemak. Untuk snack
anak bisa membuat sendiri misalnya dengan kentang dengan variasi di panggang
dan mengurangi pemakaian penyedap rasa yang berlebihan.
Masalah Kegemukan(obesitas)
pada anak
Banyak para orang tua yang menyenangi anaknya terlihat gemuk
apalagi dengan pipi yang tembem, anak yang gemuk identik dengan kelucuan, bikin
gemes dan beranggapan anak gemuk adalah anak yang sehat. Ternyata itu adalah mitos
dan anggapan yang salah.
Faktanya anak yang berat badannya bertambah terlalu
cepat adalah tidak sehat. Ciri-ciri anak ada masalah dengan kegemukan misalnya
terlihat tumpukan lemak pada paha dan perut. Akan tetapi bukan berarti mereka
harus diet seperti halnya orang dewasa.
Yang perlu anda lakukan adalah
memberikan sedikit kebebasan pada anak untuk banyak bergerak misalnya bermain. Minimal
dalam sehari mereka harus banyak bergerak dan bermain selama setengah jam. Pemilihan makan yang tepat adalah yang terbaik
untuk anda lakukan.
Makanan berlemak dan manis jangan dibiasakan pada anak. Terkadang
si anak tidak mau makan yang kita berikan. Misalnya buah, bisa kita atasi
dengan membuatnya jadi jus di campur susu yang rendah lemak. Tentu mereka lebih
tertarik dibuat dalam bentuk minuman daripada harus makan buah yang masih utuh.
Masalah badan anak kurus
Banyak yang mengkhawatirkan badan anak terlihat kurus pada
hal sudah makan banyak. Tentunya jika ini dibiarkan bisa mengakibatkan penyakit
yang serius. Ini sering terjadi jika si anak terlalu memilih makanan sehingga
banyak ibu yang susah memberikan anaknya makanan dan cenderung memaksakan anak
untuk makan padahal mereka tidak mau.
Sebaiknya itu perlu anda lakukan. Cara mengatasinya cukup dengan memilih waktu
yang tepat ketika mereka ada “mood” untuk makan dan mengganti dengan cemilan
yang menyehatkan. Sang ibu harus cerdas
dalam pengolahan makanan bergizi yang di sukai anak. Untuk pemberian jus tidak
perlu banyak. Untuk anak umur setahun sampai enam tahun hanya di perlukan porsi
empat sampat ons jus buah saja. Jika berlebihan malah membuat nafsu makan anak
menjadi berkurang.
Masalah anak suka memilih makanan
Pada usia setahun biasanya anak kurang tertarik pada makanan
dan cenderung makan sedikit. Penyebabnya
adalah perubahan kebutuhan gizi pada anak.
Pada tiap anak berbeda-beda,
kebiasaan makan mereka setiap hari juga ikut berubah.
Misalnya pada hari
ini mereka makan banyak besok mungkin lain lagi bisa jadi mereka makannya
sedikit. Anak biasanya masih dalam tahap
pengenalan makanan. Baik itu dari segi keras dan lembutnya, rasa dan juga
warna.
Mereka memerlukan adaptasi, cara mengatasinya yaitu dengan tidak
memberikan makanan yang baru sampai anda mengenal dan tahu bentuk seperti apa
yang mereka suka, apakah warna tertentu, keras atau lembut dan juga variasi
rasa seperti apa yang membuat mereka tertarik untuk makan dan jangan sampai
anda memaksakan jika mereka tidak mau makan.
Kebiasaan anak lainnya yaitu suka
bermain dan tidur. Hal-hal tersebut perlu anda ketahui sebagai seorang ibu. Terkadang
pemberian vitamin penambah nafsu makan juga membantu walau terkadang masih juga anak susah untuk makan.
Si anak
sudah pandai memilih jenis makanan apa yang di sukainya, pemberian makanan
jenis baru atau belum pernah mereka rasa saat yang tepat adalah pada saat
mereka rewel. Jadi jangan biasakan memberi makanan yang belum pernah mereka
makan jika mereka masih mau makanan yang biasa di makannya walaupun sedikit.
Banyak
orang tua terutama para ibu yang langsung mencoba-coba jenis makan baru ketika
tahu anaknya menolak untuk makan. Menu makanan yang baik untuk anak yaitu 3
berbanding 1. 3 itu artinya makanan yang biasa mereka makan seperti misalnya
nasi dan lauk pauk. 1 itu adalah cemilan yang sehat.
Ibu harus tahu dan
mengenal kapan si anak sudah mulai merasa lapar untuk di beri makanan dan
mengurangi cemilan mereka. Mengenalkan makanan baru untuk anak tidak harus
banyak, berikan dalam jumlah sedikit saja dan jangan langsung sekaligus
berbagai jenis makanan baru ditawarkan ke anak.
Cukup anda perhatikan dalam
beberapa waktu apakah anda nilai anak menyukai atau tidak. Saat yang tepat
memberikan makan baru adalah saat mereka lapar(bukan tidak mau makan). Anda harus
memperhatikan porsi anak misalanya anak usia setahun untuk sayur cukup sesendok
atau dua sendok makan. Untuk jenis daging sebesar telapak tangan sudah cukup. Usia
anak balita (dibawah lima tahun) rata-rata mengkonsumsi seperempat porsi orang
dewasa.
Kebiasaan buruk orang tua ketika memberi makan anak
Banyak orang tua yang tidak menyadari telah memberi anak
makan dengan cara yang salah misalnya dengan mengancam jika anak tidak mau
makan. Bahkan memberikan hadiah atau iming-iming jika mereka mau sedikit atau
sesendok saja.
Lebih bijak sana kalau sang ibu menyiapkan berbagai jenis
makanan yang bergiji dan anak yang memilih apa yang akan mereka makan. Biarkan mereka
di beri kebebasan untuk menentukan makanan apa yang mereka suka.
Jika mereka
tidak menyukainya jangan langsung mengubah menunya. Terkadang anak mengeluarkan
kembali makanan yang telah masuk kemulut kemudian meludahkannya. Sebaiknya anda
coba lagi dilain waktu sampai mereka terbiasa.
Memberi susu dan jus juga jangan
berlebihan karena akan membuat mereka cepat kenyang dan tidak memiliki nafsu
makan. Porsi susu anak diantara setengah gelas sampai dengan tiga per empat
gelas itu sudah cukup untuk perkembangan anak.
Perlukah multivitamin dan suplemen untuk anak?
Perlu atau tidaknya tergantung apa yang anak konsumsi dan
seberapa banyak. Misalkan mereka tidak mau makan sayuran yang berwarna hijau
tua, ikan, sereal, daging maka berilah mereka suplemen yang kaya akan zat besi.
Lain halnya jika mereka masih mau memakannya. Pemberian suplemen masih
dirasakan belum perlu. Multivimin tentu saja di perlukan untuk anak terutama
yang banyak vitamin D. Untuk mengharapkan susu tentu saja tidak cukup. Jadi anda
bisa memberikannya untuk anak anda karena vitamin D berguna untuk pembentukan
tulang. Anda bisa berkonsultasi ke dokter untuk menanyakan apakah anak perlu
sudah pantas di beri multivitamin atau tidak.
Kebiasaan makan anak tiba-tiba berubah
Anak yang tadinya suka dengan makanan tertentu tiba-tiba
menolak untuk memakannya, mungkin ibu pernah mengalaminya. Apa yang harus di
lakukan? Katakan setiap anda menawarkan makanan kesukaannya misalnya ayam
goreng (kesukaan upin ipin) mendadak mereka tidak mau lagi walau segigitpun!!
Ibu
jangan panik, cemas berlebihan dan bahkan memvonis anak anda terkena penyakit
dan sebagainya. Cara mengatasi mereka tidak mau makan ayam goreng tadi cukup
dengan menawarkan makanan lain dan menanyakan makanan apa yang anak inginkan. Akan
ada waktu tertentu mereka menginginkan makanan kesukaan mereka dalam contoh ini
yaitu ayam goreng.
Yang paling sering
ibu-ibu alami diantaranya adalah anak tidak mau makan, menolak bahkan membenci
sayuran. Semuanya membutuhkan waktu untuk mengenali jenis sayuran seperti apa
yang mereka suka. Solusinya dengan menghidangkan berbagai jenis sayuran di meja
makan beri kebebasan anak untuk memilih walau sebagian anak tidak mau makan
sayur. Anda bisa mencoba untuk mencoba untuk mengelabui mereka (tanpa ketahuan)
menyembunyikan sayuran kedalam menu kesukaan yang biasa mereka makan jika
memang terpaksa.
Dengan artikel ini di harapkan orang tua terutama ibu rumah
tangga dapat memberikan solusi yang baik, jauhkan pikiran anak wajib minum susu
yang berharga mahal dan makanan sereal mahal, wajib dengan merk tertentu dan
sebagainya. Jangan lupa jika anda merasa
artikel ini berguna untuk anda jangan lupa bagikan ke teman, saudara anda
melalui facebook atau media sosial lainnya.